Konsep Pura :

Berikut daftar pura yang terdapat di Desa Pakraman Pemuteran :

1.     Tri Khayangan

-         Puseh

-         Dalem

-         Penataran

2.     Selain dari Tri Khayangan Terdapat Pura-pura yang lain seperti

-         Pura Ibu Dasar

Terletak di sebelah timur pura penataran agung dan di sebelah selatan tugu pahlawan,

Foto

Dalam pura ini terdapat 5 pelinggih yaitu,

·        Linggih Ibu Dasar

·        Lingih Ratu Dalem Pendawa

·        Linggih Ratu Dalem Pejenengan

·        Linggih Ratu Gunung Agung

·        Pesamuan Agung

-         Pura Dukuh Bujangga Sakti

-         Pura Penyungsung

-         Pura Panti

-         Pura Ibu

-         Pura Tirtha Tangis

-         Pura Tirtha Pancuh

-         Pura Pengalangan

-         Pura Kajanan

-         Pura Puri Kawan

-         Pura Puri Kanginan

-         Pura Pedaringan

-         Pura Dalem Bregu

-         Pura tirta Tanah Belah Kayuan Dedari

-         Pura Penyawata

-         Pura Madya

-         Pura Pucak Tuluk Biu

-         Pura Pujung Sari

-         Pura Pandawa

-         Pura Dukuh Payung

-         Pura Linjong

-         Pura Taman Sari

-         Pura Dalem Suci

-         Pura Gunung Catu

-         Pura Daye Dukun

Konsep Tarian Di Pemuteran

Beberapa tarian yang terdapat dalam tradisi masyarakat adat Pemuteran Rendang Karangasem adalah : 

1.     Tari Baris

-         Jangkang

-         Jojor

-         Presi

-         Prancak

-         Bontal

-         Dadap

-         Blongsong

-         Bajra

-         Penutup Tari Rejang

2.     Tari Penyidakarya

-         Ilen-ilen wayang wong

Sejarah Berdirinya

Desa Pakraman Pemuteran merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem tepatnya di Sebelah selatan bukit pucak tuluk biu. Latar belakang berdirinya desa pakraman pemuteran berawal dari dua desa yaitu desa Silihan dan Desa Kundungan dimana Pemuteran merupakan bagian desa Silihan, Thani Basahara bagian dari Desa Kundungan dan Air Lipet bagian dari desa Silihan yaitu pada masa pemerintahan Raja Sri Maharaja Ugrasena yang di buktikan dari 23 Lembar Tembaga yang ditemukan di Pura Bale Agung. Pada masa pemerintahan Raja Sri Maharaja Ugrasena pajak sangat memberatkan beban rakyatnya yang mengakibatkan Penduduk desa Basangara bertentangan dengan petugas pemumut pajak yang ditugaskan baginda raja. Setelah pemerintahan digantikan oleh Sri Maharaja Haji Jayapangus beliau merasa prihatin terhadap rakyatnya. Dan Desa Pemuteran mengajukan usul kepada Sri Maharaja Haji Jayapangus untuk meringankan penderitaan penduduk Silihan dan Kundungan.